Terkadang timbul rasa iri ketika aku melihat teman-temanku. Rasa iri ini begitu menakutkan, setiap saat, setiap waktu, ia bisa menerkam tak tentu arah.
Aku tahu bahwa tak ada yang sia-sia, siapa kita yang akan datang ditentukan oleh pilihan kita hari ini. Namun, untuk menjalani apa yang sudah kita pilih bukanlah hal yang mudah.
Liburan kali ini, meskipun aku cukup sibuk, tapi aku juga ingin bermain dengan teman-teman. Tidak mudah untuk orang sepertiku ketika harus hidup tanpa teman. Ketika harus meninggalkan teman lama. Aku masih mencoba, aku sedang berusaha. Aku hanya ingin bahagia.
Meski aku bersyukur mereka masih mengingatku, tapi mereka sudah lebih banyak di'sandra' oleh teman dan sekolahnya. Munafik namanya kalau aku bilang aku baik-baik saja.
Aku tahu, mengeluh itu tidak baik, dan pemikiran seperti ini juga tidak baik, namun apa daya?
Aku memang masih punya banyak teman baik di Singapura, dan aku bersyukur akan hal itu. Aku tahu aku egois. Aku hanya ingin diperhatikan Itu saja.
Aku hanya merasa, tidak ada yang benar-benar cocok denganku. Temanku di Singapura banyak yang kalangan mahasiswa, namun mereka sudah akan lulus. Ada juga yang bekerja, dan ada yang sudah berkeluarga, mereka akan segera kembali ke Indonesia. Di kalangan ibu-ibu pun aku sering nggak nyambungnya, hehe. Karna aku memang masih kecil.
Untung saja ada blog ini, jadi bisa kusalurkan semua keluh kesahku ke dalamnya.
Seandainya aku memiliki orang yang dapat menenangkanku disaat aku sedih, tempat berkeluh kesah, orang yang dapat membuatku tertawa dan menghapus air mataku. Aaaah, drama banget eneeees eneees. Kehidupan nyata itu kejam nak. Berhati-hatilah dalam bergaul nak.
Sekian keluh kesahku. Aku hanya ingin menuangkan segalanya. Maaf apabila ada salah kata.